Pemberian tunjangan kesra yang dialokasikan Pemkab Banyumas, kini mulai menjangkau ke tenaga honorer selain guru. Dinas Pendidikan setempat ...
Pemberian tunjangan kesra yang dialokasikan Pemkab Banyumas, kini mulai menjangkau ke tenaga honorer selain guru.
Dinas Pendidikan setempat akan mengusulkan tenaga honorer operator dan penjaga sekolah untuk mendapatkan tunjangan tersebut.
Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikann Kabupaten Banyumas, Takdir Widagdo, mengatakan besarnya alokasi tunjangan kesra bagi tenaga honorer yang diusulkan ke dalam APBD-Perubahan nanti Rp 500 ribu/orang/bulan.
Kendati demikian, itu baru sebatas usulan. Adapun untuk realisasinya tergantung dari kemampuan keuangan daerah. Selain tenaga operator dan penjaga sekolah, tenaga administrasi/tata usaha yang masih berstatus honorer juga akan diusulkan.
”Untuk jenjang SD, rata-rata di setiap sekolah jumlahnya ada sekitar tiga orang, sedangkan SMP empat orang,” jelas dia.
Jumlah total tenaga honorer operator sekolah, penjaga sekolah dan tenaga administrasi jenjang SD sebanyak 2.334 orang. Ini berdasarkan asumsi di setiap SD terdapat minimal tiga orang tenaga honorer.
Adapun untuk jenjang SMP ada sebanyak 284 orang dengan asumsi di setiap SMP negeri minimal ada sebanyak empat orang tenaga honorer.
Dalam mengupayakan tunjangan kesra bagi tenaga honorer tersebut, dinas tetap akan melakukan seleksi secara ketat sesuai mekanisme yang berlaku. Apalagi untuk jenjang SD sudah ada payung hukumnya, yakni peraturan bupati.
”Tentu akan ada syarat-syarat yang harus dipenuhi, mulai dari ketentuan masa kerja hingga latar belakang pendidikannya,” jelas dia.
Dia menambahkan, pemerintah daerah akan terus berupaya untuk mengalokasikan tunjangan kesra bagi tenaga honorer yang lain. Namun lantaran keterbatasan anggaran, pemberian dana tunjangan kesra tersebut dilakukan secarabertahap.(suaramerdeka.com)
Sumber: http://pendidikan.metropolitan.id
